Kamis, 27 Januari 2011

my wish about love

My First Love
"the first time I saw you, you made me understand the meaning of love!"

Kebetulan yang Terulang
Terkadang, tanpa ku sadari sesuatu yang selama ini
Ku pikirkan selalu berada di dekatku tak peduli bagaimana
Pandanganku terhadapnya.

          pagi ini ku mulai bersiap-siap untuk menjalani tes masuk sekolah menengah pertamaku. Hari ini, entah mengapa tak seperti biasanya, sambil melangkah ku rasakan hatiku terasa agak sedikit gundah. Tapi kuterus melanjutkan langkah demi langkahku dan akhirnya sampai juga disekolah yang akan kusinggahi. Ku menatapi beberapa orang yang sepertinya mereka pun sama sepertiku, yap..peserta tes masuk. Aku mulai kembali berjalan dan mencari ruang tes ku, “hhmmm, dimana ya ruang 13?”  itulah yang terus ku ucapkan sambil menatap kekiri dan kekanan siapa tau ruangan itu ternyata sedang menatapku. Ya Tuhan, tak kusangka ruangannya berada di paling belakang sekolah. Ku lihat daftar nama di jendela untuk memastikan itu benar-benar ruanganku, setelah itu ku masuk dan mencari tempat duduk yang akan menopangku. Ku temukan! Barisan pertama dari kanan, kursi kedua dari belakang, saat ku duduk dan terdiam untuk mengingat kembali apa yang telah kupelajari ku sempat memikirkan kira-kira siapa yang akan menjadi teman sebangku ku saat tes hari ini, laki-laki atau perempuan? “Teng, teng, teng!” bunyi lonceng telah berbunyi dan aku pun berdo’a berharap agar diberikan kekuatan atas apa yang akan ku jalani hari ini. Yap. . lembaran pertanyaan diberikan dan aku pun bersiap menjawabnya “Bismillah!” satu kata yang selalu kuucapkan sebelum melakukan suatu hal. Di waktu awal, semuanya masih terasa sunyi dan begitu tenang, ini dapat membantuku untuk lebih mencermati 100 pertanyaan yang harus kujawab. Cukup lama kuhabiskan waktu untuk menjawab dan “Alhamdulillah!” selesai juga, ku lihat jam di tanganku dan ternyata masih ada cukup banyak waktu yang tersisa. Selang beberapa menit, kurasakan keadaan mulai sedikit berbeda sedikit ramai, dan ku tengoklah kursi yang ada di belakangku. Dua orang laki-laki, satu memakai seragam sekolah dasar dan satu lagi memakai seragam sekolah menengah pertama. Untuk yang memakai seragam sekolah dasar sudah tak asing lagi bagiku, dia adalah temanku di sekolah dasar dan yang satu lagi aku belum mengenalnya. Dia memanggilku dan cukup banyak berkata-kata tapi aku tak mendengarkan ucapannya dengan jelas, selain itu aku juga hanya melihat wajahnya sekilas. Entah mengapa ketika itu, kata-katanya begitu menyebalkan terutama ditambah guyonan teman SD ku yang memang menyebalkan. Ketika itu, aku belum sempat mengetahui siapa namanya, lagipula ya sudahlah itu tidak begitu penting untukku saat ini. Dan “Teng, teng, teng!!” bunyi suara lonceng kembali diterdengar dan itu pun menjadi tanda selesainya tes ku hari ini. Setelah kuyakinkan hatiku, segera ku kumpulkan kertas pertanyaan beserta jawabannya. Huufft “Alhamdulillah selesai juga, semoga inilah yang terbaik!” ku ucapkan setelah keluar dari ruang 13 itu. Di perjalanan ketika pulang, aku merasa jadi tidak sabar ingin melihat hasilnya tapi aku harus sungguh bersabar karena itu masih satu minggu lagi.

1 minggu kemudian. . . . . . .

Hari ini adalah hari dimana aku akan melihat hasil kerja kerasku. Semoga hasilnya baik ku harap. Ku percepat langkahku dan degupan jantungku pun berdekap lebih kencang dari biasanya, tak lama akhirnya ku sampai. Berusaha dengan cepat mencari namaku di papan pengumuman dan berharap ku ada diantara yang lainnya, dan “Alhamdulillah Ya Allah!” aku masuk 6 besar. Terimaksih yang tak terhitung, dan sekarang aku tinggal menjalani Masa Orientasi Siswa, pembagian kelas, dan belajar dengan baik. .
                           To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar